Kedua tim akan bertarung di Stadion Surajaya, Lamongan, dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12, Rabu, 11 Juli 2012,Pelatih Arema Indonesia, Suharno meminta para pemainnya untuk mewaspadai pergerakan tiga gelandang Persela.
Bertandang ke kandang Persela merupakan laga terakhir Arema musim ini. Dengan koleksi 38 poin dari 33 laga, Arema membutuhkan kemenangan untuk mengamankan posisinya dari kejaran tim-tim yang saat ini sedang berjuang untuk lepas dari jeratan degradasi.
Selain Tak Mudah saat meladeni Persela nanti,kekuatan lini belakang Arema tereduksi oleh absennya Munhar. Namun, pemain pengganti yang telah disiapkan juga tidak kalah tangguhnya untuk mengawal pertahanan Singo Edan.
Selain mengubah strategi dan komposisi permainan, lanjutnya, dirinya juga telah memantapkan penyelesaian akhir sekaligus eksekutor bola-bola mati. "Dengan persiapan yang cukup matang dan pemulihan fisik pemain yang memadai, kami optimistis bisa meredam ketajaman lini depan yang disokong oleh suplai bola yang juga memadai," tuturnya.
Tak ingin timnya gagal, Suharno pun mempersiapkan timnya dengan matang. Mantan pelatih Persiwa Wamena itu sudah mulai menganalisa kekuatan tim Laskar Joko Tingkir. Salah satunya dengan cara menyaksikan pertandingan-pertandingan Persela lewat televisi.
Menurut Suharno, serangan Persela selalu diawali dari lini tengah. Tiga gelandang, yakni Gustavo Lopes, Jemmy Suparno, dan Irsyad Aras menjadi motor serangan Laskar Joko Tingkir. Mereka memiliki peran yang saling mendukung bagi serangan Persela.
Jemmy Suparno merupakan salah satu mesin gol Persela. Sedangkan Gustavo Lopes menjadi pengatur serangan dan Irsyad Aras piawai dalam membongkar pertahanan lawan. "Lopes perlu ditempel ketat karena dia merupakan otak serangan Persela," kata Suharno.